Belajar Dari ELANG vs GAGAK HITAM
Terkadang dalam perjalanan meraih sebuah impian, kita dihadapkan pada suatu keadaan dimana gangguan datang dari berbagai arah. Banyak pihak yang tidak menginginkan kita berhasil. Bukan hanya tidak berhasil, tapi mereka ingin kita jatuh, dan tidak bisa bangkit lagi.
Tetaplah fokus pada tujuanmu. Jika kamu
melayani mereka, maka kamu akan terseret. Ada banyak energi yang terbuang sia-sia
untuk sekedar melihat atau mendengarkan mereka. Lirik aja sekilas, lalu
teruskan berjalan menuju tujuanmu. Jadikan cibiran mereka sebagai semangatmu.
Kita bisa belajar dari kisah Elang
dan Gagak Hitam. Satu - satunya burung yang berani mematuk burung Elang adalah
burung Gagak Hitam
Dia duduk di punggung Elang dan
mengigit lehernya. Namun Elang tidak menanggapi atau bertarung dengan gagak. Dibiarkan
saja oleh Elang.
Elang tidak mau menghabiskan waktu
dan energi atas ulah si gagak hitam. Elang hanya membuka sayap nya dan mulai
terbang tinggi di langit. Semakin tinggi ia terbang, maka semakin sulit bagi
gagak hitam untuk bernafas.
Dan akhirnya gagak hitam tersebut
jatuh karena kekurangan oksigen.
Pesan Moralnya adalah…
Kita tidak perlu menanggapi suatu
opini. Kita tidak perlu menanggapi dan menjawab sebuah argumen, tuduhan, nyinyiran,
fitnahan, sindiran dan sebagainya.
Angkat saja standartmu dan mulai
kepakkan sayapmu. Terbanglah tinggi. Niscaya mereka akan jatuh dengan
sendirinya.
Berhentilah membuang - buang waktu
dengan GAGAK HITAM di dalam kehidupanmu , bawa saja mereka di ketinggianmu dan mereka akan jatuh dengan
sendirinya
Gagak hitam sebenarnya adalah gurung yang cerdas. Dalam al-Qur’an
pun namanya disebut dalam kisah Qobil dan Habil. Namun reputasinya yang
terkenal sebagai pembawa kabar buruk dan kematian, membuatnya tersingkir dari nominasi
untuk menjadi teman dekat manusia.
Adakah ‘gagak-gagak hitam’ di sekitarmu?
Posting Komentar untuk "Belajar Dari ELANG vs GAGAK HITAM"